MENGAKU KADER TAPI TIDAK KENAL PRM

Noor Fajar Asa 

Citizen Journalism 

___________


Pernah suatu waktu di tahun 2008 pada sebuah acara pengkaderan , seorang anggota Majelis di tingkat Pimpinan Pusat menjadi Nara sumbernya , setelah selesai ceramah , kami makan siang satu meja , kami berdiskusi cukup lama , di akhir diskusi saya bertanya kepada yang bersangkutan , " Bapak , aktif di PRM mana ? " , yang bersangkutan tidak menjawab , lalu dengan buru buru minta ijin meninggalkan tempat , dengan alasan ada acara di tempat lain 

Kemudian di kesempatan lain , ada seorang Muballigh Muhammadiyah , mengisi pengajian .Beliau cukup di kenal dan rutin mengisi kajian di masjid masjid Muhammadiyah .Setelah  beliau mengisi ceramah  , ada waktu sedikit beramah tamah , sambil mencicipi snack dan secangkir kopi , saya bertanya kepada beliau , " Ustadz ini dari PRM mana ? " , Beliau tidak menjawab pertanyaan saya , kemudian mengalihkan pembicaraan , tak lama kemudian , permisi dan pergi pulang 

Juga pada sebuah acara , kami beramah tamah dengan seorang dosen wanita dari PTM .Beliau cukup aktif mengisi acara baik di Aisyiyah maupun Muhammadiyah dan menjadi anggota di Majelis tingkat Provinsi sudah beberapa periode , Ketika ada kesempatan beramah tamah , kembali saya bertanya , " Ibu tinggal di mana ? " , beliau langsung menjawab nama sebuah daerah di Jakarta .Kemudian saya melanjutkan bertanya ." Di daerah tempat tinggal ibu , PRA nya di sebelah mana yaa ? " , yang bersangkutan tampak bingung mendengar pertanyaan saya , beliau tidak menjawab , dan tak lama , beliau pamit meninggalkan tempat 

Waktu Pileg beberapa tahun yang lalu ada seorang calon DPD DKI Jakarta , mengisi pengajian bulanan di salah satu PDM di DKI Jakarta .Sang moderator di awal acara dalam membacakan bio data yang bersangkutan , menyatakan adalah kader , di lanjutkan rekam jejak beliau menjadi pimpinan di AUM dan terakhir menjabat sebagai Ketua komisioner di sebuah lembaga negara.Setelah acara dan saat ramah tamah , kembali saya tanyakan , " Sekarang Bapak aktif di PRM Mana ? " , beliau hanya senyam senyum , lalu mengalihkan pembicaraan dan tak lama kemudian meninggalkan tempat 

Pimpinan Ranting Muhammadiyah / Aistiyah adalah jenjang struktural Muhammadiyah/Aisyiyah  setingkat desa, dan merupakan ujung tombak bagi gerakan dakwah Islamiyah yang dilaksanakan Muhammadiyah/ Aisyiyah , karena Pimpinan Ranting Muhammadiyah/Aisyiyah  menjangkau dan berinteraksi secara langsung dengan warga Muhammadiyah. Sebagai ujung tombak dari gerakan dakwah Islamiyah yang dilaksanakan oleh Muhammadiyah, Pimpinan Ranting Muhammadiyah/Aisyiyah adalah kekuatan paling nyata yang dimiliki Muhammadiyah, karena di level inilah sebenarnya basis-basis gerakan Muhammadiyah bisa dilaksanakan secara nyata.

Jakarta , 21 Mei 2025



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tradisi Cium Tangan di Sekolah Muhammadiyah

LANGKANYA TENAGA UNTUK MENGURUS JENAZAH DARI GENERASI MUDA

APAKAH SULIT MENG AUDIT DI MASJID DAN PONDOK PESANTREN MUHAMMADIYAH ?